
Tentunya kita semua memahami setiap
tanggal 22 April di perimgati sebagai hari Bumi. Pada dasarnya bumi yang kita
pijak setiap hari semakin lama semakin menua dan kemungkinan semakin rapuh
ibarat kayau yang di makan oleh rayap. Dengan kondisi bumi sekarang ini
terntunya kita merasa khawatir dengan kelangsungan hidud umat manusia yang
mengalami evolusi perubahan yang luar biasa. Kita sadar bumi yang kita diami
selama ini mengalami banyak hal yang tentunya bisa mengakibatkan suatu
perubahan . Bumi yang kita ketahui mengitari bumi setiap saat bisa saja berubah
menjadi berhenti atau yang lain. Hal itu tentunya mengakibatkan sesuatu hal
yang mengerikan.
Pergantian musim yang sudah tidak
teratur salah satu tanda bahwa bumi yang kita diami telah menua . Kita tidak
bisa memprediksi lagi berapa lama musim penghujan dan berapa lama musim
kemarau. Para ahli klimatologi pun mengalami kesulitan menentukan tepatnya
setiap musim. Kadang- kadang musim kemarau yang panjang atau sebaliknya musim
penghujan yang terlalu singkat. Kalau saat kita sekolah dulu dalam pelajaran
IPA tentunta sudah tahu dan hafal diluar kepala bahwa musim kemarau selama enam
bulan dan musim penghujan selama enam bulan. Dengan adanya patokan waktu yang
mirip membuat petani bisa memprediksi kapan musim tanam dimulai atau kapan saat
tidak menanam padi. Tapi sekarang petani kesulitan untuk memprediksi saat musim
tanam padi dengan tepat .

SALAM LESTARI LINDUNGI BUMI INI.